Memahami rasio kompresi atau compression ratio merupakan hal yang penting untuk menentukan jenis bahan bakar terbaik. Pasalnya setiap kendaraan membutuhkan bahan bakar dengan jenis yang berbeda-beda untuk mempertahankan kondisi mesinnya.
Selain itu pemilik mobil juga perlu mengerti tentang apa itu kompresi mesin. Banyak orang yang masih menganggap bahwa keduanya memiliki arti yang sama. Padahal sebenarnya ada beberapa hal yang menjadi pembeda.
Pengertian Kompresi
Kompresi adalah indikator untuk menunjukkan jumlah tekanan pada silinder mesin kendaraan. Proses kompresi biasanya terjadi ketika piston pada mesin mobil mengeluarkan bahan bakar yang akan ditangkap oleh api busi.
Tekanan dalam silinder harus diperiksa secara berkala supaya tidak terjadi kebocoran kompresi pada bagian mesin. Selain itu, pemilik kendaraan juga wajib memahami faktor yang menyebabkan kompresi mesin gampang bocor.
Salah satu faktor penyebabnya adalah adanya jarak antara liner dan seher yang terlalu longgar. Kompresi juga juga dapat terjadi karena kondisi ring seher yang melemah. Jika tidak segera diatasi, maka dapat menyebabkan kerusakan parah pada mesin.
Pengertian Compression Ratio
Compression ratio adalah perbandingan volume silinder saat posisi piston ada di titik terendah dan tertinggi. Jika angka perbandingannya semakin tinggi, maka suatu kendaraan membutuhkan bahan bakar dalam jumlah besar.
Ada beberapa orang yang mengartikan compression ratio sebagai proses pembuangan gas saat mesin dalam keadaan menyala. Sehingga rasio ini sering dihubungkan dengan cara memilih bahan bakar terbaik untuk kendaraan.
Perbandingan rasio biasanya bisa dilihat dari besaran silinder yang ada pada mesin mobil. Pada dasarnya setiap mobil memiliki besaran silinder masing-masing, sehingga untuk mengukur rasionya harus dilakukan secara seksama.
Perbedaan Kompresi dan Compression Ratio
Meskipun sama-sama berhubungan dengan mesin, namun kompresi dan compression ratio merupakan dua hal yang berbeda. Umumnya kompresi merujuk pada besaran tekanan silinder mesin ketika piston memadatkan udara dan bensin sebelum dibakar oleh api busi.
Saat kompresi sedang berlangsung, piston akan bergerak dari Titik Mati Bawah atau TMB ke arah Titik Mati Atas atau TMA. Besaran tekanannya akan mempengaruhi proses pembakaran yang terjadi di dalam ruang bakar.
Sedangkan compression ratio lebih berfokus pada perbandingan atau rasio antara volume total silinder dengan volume di ruang bakar. Volume total menggambarkan daya tampung mesin saat piston ada di TMB ditambah dengan volume ruang bakar.
Sementara itu volume ruang bakar merupakan daya tampung yang tersisa pada silinder mesin saat piston berada di TMA. Setiap jenis kendaraan akan memiliki compression ratio yang berbeda-beda karena volume silindernya tidak sama.
Rasio kompresi sering digunakan untuk membantu pemilik kendaraan menentukan penggunaan bahan bakar. Namun rasio ini sering disamakan dengan kompresi pada mesin. Meskipun sama-sama bisa mempengaruhi kondisi mesin, tetapi kedua hal ini memiliki arti yang cukup berbeda.