Siapa yang tidak mengenal Teh Hijau atau yang disebutan dengan “Green Tea” ini? teh hijau asal Negeri Sakura ini rupanya telah “booming” di kalangan masyarakat Indonesia terutama anak muda sejak tahun 2015. Di Negara Jepang, teh hijau atau yang biasa disebut Japanese Matcha dijadikan sebagai minuman yang dapat menghangatkan tubuh dari suhu yang dingin. Mungkin anda kaula muda ini menganggap makanan dan minuman dengan Green Tea adalah minuman asli teh hijau. Tapi,anda tau gak sih? Sebenernya makanan yang mengandung Green Tea tersebut bukan asli Green Tea yang dijadikan minuman hangat di Jepang, melainkan Matcha. Lalu, apa perbedaan Green Tea dan Matcha? Yuk disimak.
Proses Pembuatan the hijau
Proses pengolahan Green Tea sama dengan teh pada umumnya yaitu dengan pengeringan pada daun teh lalu dikemas menjadi teh celup atau teh yang biasa langsung diseduh dengan air panas. Lain dengan Matcha, karena setelah daun dikeringkan daun teh harus ditumbuk sampai halus.
Tekstur
Tekstur Matcha berbentuk bubuk yang halus. Maka, matcha biasanya digunakan untuk bahan tambahan pada makanan. Seperti membuat kue,ice cream, minuman latte. Berbeda dengan teh hijau lebih jarang dipakai untuk keperluan masak seperti Matcha. Jadi, makanan yang anda nikmati di kafe yang memakai nama “Green Tea” bukan the hijau yang asli, melainkan Matcha.
Manfaat
Matcha memiliki lebih banyak manfaat bagi tubuh dibanding dengan teh hijau pada umumnya. Karena matcha lebih banyak mengandung antioksidan daripada teh hijau umumnya. Karena manfaat ini matcha dianggap lebih baik untuk membantu pembakaran lemak lemak anda. Tidak hanya dianggap bisa untuk membakar lemak, Matcha juga dapat menghalangi munculnya selsel kanker dan dapat menstimulasi mental agar lebih sehat dan jauh dari stress.
Jika bicara mengenai kandungan antioksidan di dalam matcha, minum secangkir matcha saja bisa diibaratkan dengan meminum tiga cangkir teh hijau. Dan antioksidan matcha lebih tinggi dibandingkan jenis sayuran lainnya.
Dengan mengonsumsi matcha sebagai minuman, anda akan menjadi lebih rileks, mengurangi risiko serangan jantung, dan menangkal radikal bebas serta memperbaiki sel tubuh.