Branding sering patendo diasumsikan bernama dan simbol. Walau sebenarnya, bila melihat lebih dalam, branding sebetulnya lebih dari itu. Bagaimana sebuah cara mendaftarkan merek dagang dikenali secara luas, tersebut sebenarnya yang diberi nama branding. Supaya tidak salah pengertian atau terjerat pada pengetahuan yang dangkal, penting untuk tiap aktor startup pahami arti branding yang sebetulnya.
Apa itu branding?
Branding datang dari akar kata merek yang maknanya merk. Dengan mendapatkan sisipan “-ing”, kata merek juga berubah jadi sebuah kata kerja yang bila ditranslate bisa memiliki arti sebuah usaha pencitraan supaya satu merek atau produk yang dipunyainya bukan hanya dikenali tetapi menempel dalam pikiran customernya.
Branding ialah aktivitas komunikasi yang diperuntukkan untuk perkuat sebuah merk dan cara mendaftarkan merek dagang. Lewat branding berikut, sebuah merek jadi kelihatan berlainan dibanding merek yang lain yang tawarkan produk semacam.
Beberapa unsur dalam branding
Untuk mengenalkan suatu hal, awalnya anda harus tahu apa yang penting diperkenalkan. Hal itu terjadi dalam branding dan cara mendaftarkan merek dagang. Branding semakin lebih efisien bila anda pahami beberapa unsur yang berada di dalamnya. Berikut beberapa unsur dalam branding.
1. Nama merk
Sama seperti dengan manusia, produk atau service harus juga mempunyai nama pembanding. Tanpa nama merk atau nama merek, produk anda akan dipandang sama dengan beberapa produk semacam yang lain.
2. Misi dan visi
Misi serta visi sebagai suatu hal yang ingin diraih oleh sebuah merek. Apa ingin jadi pasar leader di fragmen pasar tertentu atau ada arah lainnya, semuanya terangkum dalam misi serta visi.
3. Simbol
Simbol sebagai muka dari sebuah merek. Simbol harus mempunyai kecocokan bernama merek dan unik. Berikut yang membuat suatu simbol lebih gampang dikenali oleh customer.
4. Slogan atau jargon
Sekarang ini, memang tidak seluruhnya merek mempunyai slogan atau jargon. Tetapi dengan jargon, kesan-kesan yang ditinggal akan makin kuat. Umumnya, slogan atau jargon dibikin simpel, gampang diolah, punyai elemen positif dan sesuai dengan identitas merek.
5. Visual
Penampilan visual ini dapat berbentuk design produk atau design paket. Penampilan visual juga harus dibikin stabil, sesuai watak dan citra yang ingin dibuat oleh perusahaan.
6. Suara tematik
Sebetulnya, tidak seluruhnya merek mempunyai suara tematik atau jingle. Tetapi dengan jingle, sebuah merek menjadi lebih gampang dikenang.
Faedah dan peranan branding
Perusahaan lakukan branding bukan tanpa argumen. Mereka lakukan hal itu karena yakini akan faedah yang dijajakan. Berikut faedah dan peranan dari branding.
1. Sebagai ciri-ciri ciri khas
Seunik apa saja produk anda, tentu ada selalu pesaingnya. Lewat branding, produk anda akan kelihatan berlainan. Ada keunikan yang membuat berlainan dibanding beberapa produk semacam.
2. Sebagai daya ambil
Ada berapakah beberapa orang yang beli produk karena brand-nya? Jawabnya ada beberapa. Bahkan juga, dari brand-nya saja kadang orang telah mempunyai standard penilaian kualitas akan satu produk. Dengan merek yang kuat, orang semakin lebih percaya untuk pilih produk anda.
3. Untuk membuat citra perusahaan
Branding benar-benar sama dengan citra perusahaan. Bergantung dari branding berikut anda dapat tentukan citra apa yang ingin dilekatkan pada perusahaan anda.
4. Sebagai alat pengontrol pasar
Perusahaan dengan merek yang kuat berkekuatan besar untuk mengontrol pasar. Ini dapat disaksikan atas sesuatu yang dilaksanakan oleh merek-merek besar. Walau secara produk sebetulnya ada yang lebih bagus, beberapa perusahaan itu bisa jual banyak dengan margin yang bahkan juga semakin tinggi dibanding pesaingnya.branding bukan hanya hanya nama atau simbol. Apa yang customer tahu mengenai merek anda, tersebut yang jadi tujuan khusus dari branding. Bila usaha anda sampai saat ini belum lakukan branding yang pas, karena itu selekasnya aplikasikan beberapa unsur branding dimulai dari sekarang ini. Janganlah sampai usaha anda ketinggalan jauh dari pesaing!