Cara Mudah Memasang Keramik di Lantai dan Dinding

Siapa sih yang tak menginginkan rumahnya terlihat indah dan bersih? Untuk mendapatkannya, ada banyak cara yang bisa dilakukan. Salah satunya adalah memasang keramik di bagian-bagian rumah. Baik itu di lantai ataupun dinding. Cara memasang keramik sebenarnya tak terlalu sulit, namun butuh cara khusus. Bagaimana?

1. Cara Memasang Keramik Lantai

Cara Mudah Memasang Keramik di Lantai dan Dinding

Memasang Keramik di Lantai Persegi
Pertama adalah pemasangan keramik di lantai yang berbentuk persegi. Cara yang satu ini sebenarnya lebih mudah karena bentuknya. Namun, dalam melakukan pemasangan, ada beberapa faktor yang perlu Anda perhatikan lebih dulu agar pemasangan bisa tepat dan benar. Beberapa faktor tersebut adalah menentukan jenis keramik yang dibutuhkan.

Pastikan jenisnya sesuai dengan tempat pemasangan. Untuk keramik lantai mandi, ada baiknya memilih keramik yang berserat agar tak licin. Begitu yang lainnya. Lalu, Anda juga harus memperhatikan luas permukaan yang akan dikeramik serta bahan pemasangannya. Keramik harus lebih 15% dari luas ruangan yang sudah terukur untuk pemasangan paralel.

Anda juga harus menentukan pola pemasangan yang dinginkan apakah paralel atau diagonal. Keduanya memang sama saja secara teknik, namun untuk pemasangan secara diagnonal biasanya membutuhkan keramik lebih banyak karena akan banyak yang dipotong untuk bagian tepi ruangan.

Peralatan yang perlu dipersiapkan untuk memasang keramik adalah meteran, penggaris siku, sarung tangan, kacamata pengaman, palu karet, pemotong ubin atau tang ubin, benang ukur dan paku, pisau plamur, cetok, tise spacer, waterpass alumunium atau bubble level, spon, spidol atau kapur, mortar untuk merekatkan keramik dan ttile grout untuk pengisi nat.

Cara memasang keramik lantai persegi adalah dengan menemukan titik pusat di area lantai lebih dulu. Titik pusak ini dapat ditentukan dengan mengukur persilangan sudut ruangan ke sudut lainnya lebih dulu lalu tandai bagian tengahnya. Setelah itu, Anda bisa memulai memasang keramik pertama dari salah satu titik pusat ke salah satu dinding.

Lanjutkan dengan mengaplikasikan mortar perekat keramik dengan cetok. Lebih baik, Anda menggunakan cetok yang bergerigi agar pemasangan bisa lebih merata pada lantai. Rentangan aplikasi perekat sebaiknya tak terlalu luas. Baiknya hanya 3 sampai 4 ubin saja sebelum direntangkan lagi.

Sebab, perekat ini cepat kering dan membuat rekatan yang terlambat dipasang tidak bagus. Cara memasang keramik selanjutnya adalah dengan meletakkan keramik di atasnya dan tekan ke bawah perlahan. Lalu, ketok dengan palu karet hingga posisi ubin stabil. Pada saat mengetok, pastikan ada suara yang timbul.

Jika suara tak timbul atau suara yang ada berdengung, itu artinya rekatan tak kuat dan Anda wajib mengangkat kembali keramik tersebut dan ulang perekatnya dan pasang keramik kembali. lanjutkan dengan menggunakan pemisah ubin dan pasang lagi ubin selanjutnya. Setelah itu, gunakan waterpass alumunium untuk mengepas ketinggian keramik agar rata.

Pada saat memasang pada ujung baris, ada baiknya Anda melakukan pengukuran dengan menematkan di atas keramik dan memberi ruang untuk nat. Tandai dengan spidol sebelum keramik dipotong.

Jika sudah, tinggal biarkan saja selama satu setengah hari agar mortar perekat keramik mengering. Setelah keramik mengering, Anda bisa melakukan pengisian nat menggunakan grout atau mortar semen yang digunakan untuk mengisi kekosongan atau celah keramik. Setelah itu, bersihkan kelebihan grout dengan spon basah.

Baca Juga : Ide Home Office Pada Desain Rumah Minimalis Tipe 36

Memasang Keramik di Lantai Non Persegi
Di ruangan non persegi, sebenarnya cara memasang keramik untuk lantai sama saja. Hal yang membedakan adalah model pemasangannya yang wajib menggunakan cara diagonal. Cara ini bisa Anda kreasikan dengan mengkombinasikan warna berbeda untuk keramiknya. Langkah pemasangnya, Anda harus pastikan dulu jumlah keramik yang dibutuhkan.

Setelah itu, ukur panjang ruangan tersebut dimulai dari sisi yang paling lurus dan panjang. Setelah itu, pada bagian sisi lengkung, hitung luas persegi secara imajiner yang kira-kira menutupi semua area tersebut. Jika sudah, tambahkan sepuluh persen dari hasil tersebut untuk menentukan jumlah keramik yang dibutuhkan.

Untuk memulai memasangnya, Anda wajib menentukan titik tengah ruangan tersebut dan memulai pemasangan dari titik tersebut. Ketika sampai di titik melengkung, tinggal memotong keramik sesuai kontur ruangannya. Langkah selanjutnya yang perlu Anda lakukan dalam memasang keramik ini sama dengan memasang keramik pada lantai persegi.

Jadi, sebenarnya memang tidak terlalu berbeda. Untuk memotong keramik dengan bentuk non persegi, ada baiknya Anda menggunakan gergaji khusus. Namun, kalau Anda tak punya atau memang tak bisa, ada baiknya menggunakan bantuan jasa profesional untuk melakukannya karena pemasangan keramik di ruangan non persegi untuk butuh keakuratan.

2. Cara Memasang Keramik Dinding

Cara memasang keramik dinding sebenarnya sama saja dengan memasang keramik untuk lantai. Hanya saja, karena bidang permukaan dinding tegak lurus, memasang keramiknya tidak dimulai dari titik tengah seperti di lantai melainkan dari bagian bawah permukaan dinding tersebut.

Kenapa harus memulai dari bagian bawah? Bukan dari bagian yang sama seperti pada lantai? Tujuannya adalah agar keramik paling bawah bisa merekat lebih dulu dengan baik dan mampu menopang keramik yang ada di atasnya. Hanya saja, permukaan dinding harus dihaluskan lebih dulu sebelum memasangnya.

Kalau permukaan belum diaci, maka sangat disarankan untuk melakukan acian lebih dulu. Anda juga disarankan untuk memplester dinding tersebut dengan ketebalan sekitar 2 cm. Mengapa harus diplester? Tujuannya adalah untuk menghemat pemakaian adukan perekat keramik.

Untuk memasang keramik dinding, langkahnya adalah terlebih dulu Anda wajib membersihkan permukaan kotoran yang menempel di permukaan dinding. Setelah itu, siapkan adukan bahan perekat dengan bahan adesif atau bahan campuran semen dan pasir. Langkah selanjutnya mengaplikasikan adukan bahan perekat tersebut ke balik keramik.

Ketebalan yang disarankan adalah 3 cm untuk rekatan yang kuat. Jika sudah, Anda bisa langsung memasng keramik tersebut ke dinding. Jangan lupa untuk mengetok keramik yang sudah Anda pasang. Gunakan palu karet untuk mengetoknya dan lakukan secara perlahan. Saat mengetok, pastikan timbul bunyi.

Baca Juga : 5 Cara Kreatif Memilih Furniture Ruang Tamu Minimalis

Bila tidak ada bunyi atau bunyinya mendengung, lepas kembali keramik tersebut karena perekatnya tak kuat. Setelah itu, pasang perekat ulang dan letakkan keramik ulang sama seperti langkah sebelumnya. Lanjutkan dengan mengetukkan palu karet lagi dengan tujuan agar permukaan keramik sama rata antara satu dengan yang lainnya.

Lakukan proses ini secara terus menerus hingga semua keramik dinding selesai dipasang. Ada baiknya, Anda menggunakan bantuan tali dan waterpass agar keramik yang dipasang rata dan lurus. Jika semua sudah, Anda bisa membersihkan permukaannya dengan spons. Setelah kering, baru Anda bisa memasukkan nat dengan grout pada keramik itu.

Itulah cara memasang keramik yang bisa Anda lakukan baik untuk keramik bagian dinding ataupun bagian lantai yang persegi atau non persegi. Sekilas terlihat mudah, ya? Namun, Anda harus tahu bahwa pemasangan keramik ini butuh keahlian khusus. Kalau asal, hasilnya tentu tak akan maksimal.

Properti