Ini Dia Cara Penyembuhan Diare Pada Anak yang Perlu Orang Tua Ketahui

Ini Dia Cara Penyembuhan Diare Pada Anak yang Perlu Orang Tua Ketahui

Diare tentu menjadi salah satu penyakit yang sudah tidak asing lagi di telinga. Penyakit yang satu ini bisa terjadi pada siapa saja, tak terkecuali anak-anak. Pada anak yang mengalami diare, maka frekuensi untuk buang air besarnya menjadi lebih sering dari biasanya. Dimana bisa terjadi hingga lebih dari 5 kali dalam sehari. Selain itu, bentuk dari feses atau tinja yang dikeluarkan akan menjadi lebih encer atau cair dari biasanya.

Kondisi ini tentu tidak boleh dibiarkan begitu saja. Karena diare pada anak sangat rentan menyebabkan dehidrasi. Dehidrasi yang tidak tertangani dengan baik saat diare bisa menyebabkan kematian anak. Dehidrasi ini memang jauh lebih mudah terjadi pada anak-anak yang mengalami diare, dibandingkan dengan orang dewasa. Gejala dehidrasi saat anak diare ini biasanya berupa wajah pucat dan tampak lemas, mulut dan bibir kering, merasa sangat haus, mata cekung, badan terasa dingin, urin yang sedikit dan berwarna kekuning-kuningan, mengantuk terus menerus, serta saat menangis hanya mengeluarkan sedikit air mata.

Dengan kondisi tersebut, orang tua harus segera tanggap dalam mengatasi diare yang terjadi pada anak. Apalagi saat diare menyerang tubuh si kecil, umumnya juga disertai dengan gejala lain, seperti perut mulas, kembung, mual, muntah, demam, serta tubuh yang lemas. Sehingga tidak heran jika anak nantinya menjadi lebih rewel dan tidak nafsu untuk makan. Orang tua bisa melakukan penyembuhan diare pada anak dengan terus memenuhi kebutuhan cairan si kecil. Jika usianya masih dibawah 6 bulan, maka ibu bisa memberikan ASI atau susu formula setiap kali muntah atau diare. Jika anak sudah berusia 6 bulan ke atas, maka bisa memberikan minuman rehidrasi, seperti oralit.

Selain itu, penyembuhan diare lainnya juga bisa dengan cara memberikan makanan yang bertekstur lembut sehingga mudah dicerna oleh anak. Ada beberapa jenis makan yang bisa diberikan saat anak mengalami diare, seperti nasi, sup ayam, telur matang, sayur-sayuran yang dimasak, ikan, daging sapi, ataupun sereal. Makanan yang kaya akan probiotik juga sangat bagus diberikan kepada anak. Hal ini lantaran makanan probiotik memiliki kandungan bakteri baik yang bagus untuk menyembuhkan diare. Adapun beberapa contoh makanan probiotik yang bisa diberikan kepada anak saat diare, antara lain ada yoghurt tanpa perasa, tempe, dll.

Dan selama diare, sebaiknya orang tua juga menghindari memberikan jenis makanan tertentu kepada anak. Hal ini dimaksudkan agar diare pada anak tidak semakin parah. Adapun jenis makanan yang harus dihindari, antara lain makanan pedas, makanan yang berminyak atau digoreng, makanan yang berlemak, makan siap saji, jenis sayuran yang mengandung gas (sayuran hijau, paprika, brokoli, jagung, dan kacang polong). Selain itu, hindari juga memberikan minuman yang bersoda kepada anak.

Jika setelah melakukan berbagai langkah penyembuhan tersebut, anak tidak kunjung mengalami perubahan yang semakin baik. Maka sebaiknya segera bawa anak ke rumah sakit agar bisa mendapatkan penanganan yang lebih tepat dan maksimal. Biasanya nanti dokter akan memberikan resep antibiotik yang bisa dikonsumsi anak jika diare yang terjadi disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri. Selain itu, juga akan diberikan obat yang bisa memperlambat gerakan usus agar diare tidak semakin parah.

Jika anak Anda mengalami gejala diare, sebaiknya sebagai orang tua tidak menganggapnya remeh. Karena akan muncul komplikasi serius jika diare tidak tertangani dengan baik. Mulai dari dehidrasi (kekurangan cairan dalam tubuh), infeksi berat yang menyebar ke organ lain, malnutrisi jika terjadi pada anak berusia di bawah tahun, serta iritasi pada kulit sekitar anus. Itu saja sedikit tentang cara menyembuhkan diare pada anak. Semoga bermanfaat.

Parenting