Membacakan cerita-cerita anak sebagai pengantar tidur menjadi aktivitas yang sangat bermanfaat untuk perkembangan mereka. Dengan sering membacakan cerita ke anak, dapat membuat masa tumbuh kembang mereka. Tapi orang tua harus pilih-pilih juga lho saat membacakan cerita fabel untuk anak-anak. Karena cerita fabel juga perlu disesuaikan dengan usia anak. Ini dilakukan agar anak-anak mendapatkan cerita yang tepat dan sesuai dengan umurnya.
Banyak cerita fabel yang menggunakan cerita-cerita hewan yang sering dipakai untuk dongeng anak-anak sebelum tidur. Namun perlu diketahui bahwa cerita fabel tidak hanya seputar cerita-cerita hewan saja, namun ada hal-hal lain di luar cerita dunia hewan yang bisa dinikmati oleh si kecil. Karena anak-anak sendiri cukup cepat perkembangannya dalam menangkap cerita yang didongengkan.
Beberapa pesan moral yang bisa diambil dari cerita fabel memang sangat banyak. Berikut ini ada kumpulan cerita fabel yang bagus dibacakan untuk anak:
1. Kepiting dan Bangau
Cerita fabel yang satu ini cukup familiar bagi sebagian orang tua. Cerita dongeng kepiting dan bangau merupakan sebuah kisah seekor bangau yang berada di danau mengalami kesulitan menangkap ikan. Kemudian bangau Menyusun siasat dengan menipu semua ikan bahwa danau tersebut akan dijadikan ladang atau lahan bercocok tanam oleh manusia.
Sialnya, semua ikan percaya akan hal tersebut dengan bujuk rayu si bangau yang akan membantu memindahkan mereka semua ke danau yang lebih besar. Lalu ada kepiting yang juga ingin ikut dipindahkan oleh si bangau. Bangau pun dengan senang hati membantu dengan niat memakannya juga.
Melihat tulang ikan berserakan di bebatuan akhirnya si kepiting menyadari dirinya telah tertipu namun ia tak habis akal untuk menyiasati kelicikan si bangau dengan mencapit leher bangau hingga mati. Dari sini dapat ditangkap pesan moralnya bahwa anak perlu berhati-hati dengan ajakan orang asing yang bisa membahayakan dirinya. Yaitu jangan sampai mudah percaya dengan omongan orang lain yang baru dikenal.
2. Tikus dan Gajah
Kisah ini sangat cocok dibacakan untuk anak-anak berusia 1 tahun ke atas. Cerita tentang gajah dan tikus ini menyimpan pesan moral yang baik bagi anak-anak dalam menjalani kehidupan mereka. Tikus dan gajah menjadi symbol bahwa berbuat baik pada sesama merupakan tindakan yang tepat dan bisa membuat kita disenangi oleh banyak orang.
Diceritakan bahwa sebuah desa hancur oleh bencana bumi, kemudian desa tersebut dihuni oleh banyak tikus yang sebelahnya terdapat danau yang dihuni oleh para gajah. Setiap kali gajah akan ke danau pasti melewati desa yang dihuni oleh tikus. Sehingga banyak tikus yang mati akibat terlindas oleh gajah.
Sehingga tikus kemudian memohon pada gajah agar merubah rutenya. Si gajah menuruti namun dengan sedikit mengejek karna tikus terlalu kecil dan tidak percaya mampu membalas kebaikan gajah di kemudian hari. Namun hal tersebut salah, saat gajah terperangkap jaring pemburu, banyak tikus yang membantunya mematahkan jaring dengan menggigitinya.
3. Kancil dan Buaya
Kisah kancil ini memang sangat banyak dan sangat familiar dikalangan anak-anak. Kancil adalah binatang yang terkenal licik dan suka menipu. Kancil menipu buaya agar ia bisa makan mentimun yang ada di seberang sungai. Itu sebabnya kancil memanfaatkan keluguan si buaya-buaya agar kancil bisa menyeberangi sungai di antara punggung buaya.
Buaya yang tidak menyadarinya hanya menurut saja karena dijanjikan kancil makanan daging segar untuk mereka semua. Oleh sebab itu saat si kancil mencoba untuk mengelabui si buaya yang ternyata hanya dimanfaatkan untuk bisa menyeberangi sungai menjadi hal yang menjengkelkan bagi sang buaya.
Melihat kancil terbahak-bahak karena sudah menipu banyak buaya untuk menyeberangi sungai kemudian salah satu buaya mengecam tindakan si kancil yang suka menipu untuk membalasnya suatu hari nanti. Si kancil yang memang sudah merasa menang tidak memperdulikan ocehan buaya yang tidak penting baginya tersebut dan terus berlalu sembari mencari mentimun untuk makan siangnya. Dari sini bisa kita ambil nilai ceritanya adalah bahwa menjadi penipu yang licik adalah perbuatan yang tercela dan tidak pantas untuk ditiru.