Jenis dan Kumpulan Contoh Pantun Anak-Anak

Jenis dan Kumpulan Contoh Pantun Anak-Anak

Pantun menjadi salah satu karya kreativitas dalam bentuk sastra lisan maupun tertulis yang sudah ada sejak zaman dahulu. Karya ini seringkali digunakan sebagai sarana untuk berkomunikasi, penyampai informasi, bahkan sekadar untuk bercanda. Sementara itu pantun anak-anak merupakan jenis karya pantun yang dibuat dengan konten yang berhubungan erat dengan anak-anak.

Pengertian

Pantun disebut juga sebagai sebuah puisi lama atau puisi rakyat. Dalam bahasa Jawa, pantun memiliki arti yang sama dengan parik. Karya pantun memiliki ciri dan aturan khas yang membuatnya begitu mudah untuk dikenali. Pantun juga memuat informasi atau pesan moral tertentu di dalamnya. Kata pantun itu sendiri berasal dari patuntun yang artinya penuntun hidup bagi manusia.

Pembuatan pantun tidak boleh sembarangan. Pantun memiliki karakteristik yang jelas dan membuatnya begitu mudah untuk dikenali sebagai karya sastra yang unik. Berikut adalah beberapa ciri dari pantun:

  • Satu bait terdiri dari empat baris
  • Satu baris terdiri dari 8-12 suku kata
  • Dua baris pertama disebut sampiran
  • Dua baris kedua disebut isi
  • Memiliki rima a-b-a-b pada setiap akhir baris

Karakteristik dari pantun ini harus diperhatikan dan diingat terus. Prinsip pembuatan pantun selalu mengacu pada ciri-ciri tersebut. Apapun jenis pantunnya, ciri-cirinya tetap sama dan akan mempermudah kita semua untuk mengenal apakah karya sastra tersebut pantun atau bukan.

Manfaat bagi Anak-Anak

Pantun tidak hanya sekadar karya sastra biasa namun punya manfaat khususnya bagi anak-anak. Tak heran jika pantun diajarkan sejak dini di sekolah dasar. Berikut adalah beberapa manfaat pantun yang bisa dirasakan oleh oleh anak-anak:

1. Mengajarkan Kreativitas

Pantun akan mengajarkan anak tentang kreativitas. Pembuatan pantun di masa sekolah akan menjadi stimulus bagi anak untuk belajar membuat pantun dengan kreatif. Mereka akan mengumpulkan kosa kata baru, merangkainya menjadi kalimat pantun yang memiliki rima.

Pembuatan pantun akan merangsang kreativitas si kecil secara terarah karena sudah ada karakteristik yang harus diikuti. Pantun anak sekolah menjadi media untuk mengembangkan sekaligus menyalurkan kreativitas anak dalam merangkai kata. Mereka juga bisa belajar penggunaan kosa kata baru ke dalam pantun agar semakin berwarna.

2. Mempermudah Belajar Membaca dan Menulis

Pantun juga bisa menjadi sarana bagi anak untuk belajar membaca dan menulis. Karya sastra ini bisa ditemukan dalam bentuk lisan maupun tulisan. Anak-anak bisa belajar membaca dan menulis tanpa merasa bosan lewat pantun. Justru mereka akan lebih asyik belajar karena media yang digunakan adalah pantun. Apalagi jika anak banyak diberi contoh pantun anak dengan konten yang jenaka.

3. Mengembangkan Keterampilan Memori

Membuat dan membaca pantun juga akan membantu mengembangkan keterampilan memori anak. Kemampuan memori anak perlu diasah sejak dini agar bisa berkembang optimal. Salah satu caranya lewat metode yang menyenangkan yaitu pantun. Guru bisa meminta anak untuk mengenali dan mengingat jenis-jenis pantun agar kemampuan memori mereka semakin terasah.

4. Membantu Anak Cepat Menghafal

Salah satu metode belajar yang cukup efektif untuk diterapkan pada anak adalah menghafal. Guru bisa membiasakan anak untuk menghafal lewat pantun. Pantun bisa jadi karya sastra yang membantu anak berlatih menghafal dengan cara yang menyenangkan. Berikan contoh pantun anak-anak yang lucu dan memiliki pesan moral lalu minta mereka untuk menghafalkannya.

Pantun anak-anak biasanya memiliki kosakata yang sederhana dan mudah untuk dipahami si kecil. Hal ini menyebabkan anak juga lebih mudah untuk menghafalkannya. Setiap baris pantun dapat diingat dan menjadi sarana bagi si kecil untuk mengasah kemampuan menghafal.

5. Sarana untuk Belajar

Pantun merupakan sarana yang baik untuk anak-anak belajar. Dalam pantun selalu terdapat pesan moral yang biasanya tersampaikan di bagian isi. Dari sinilah anak-anak akan mendapatkan pesan-pesan moral yang penting bagi kehidupan mereka sehari-hari. Pantun anak sekolah biasa digunakan oleh para guru untuk memberikan informasi apa hal baik yang harus dilakukan dan hal buruk yang harus dihindari.

Lewat pantun anak-anak bisa dengan mudah mengingat pesan moral yang ingin disampaikan. Hal ini disebabkan oleh adanya sampiran sebagai pembuka. Biasanya pantun anak memiliki kalimat sampiran yang simpel dan sesuai dengan karakter anak sehingga mudah diingat.

Jenis dan Contoh Pantun

Karya pantun pun ternyata ada begitu banyak jenisnya. Anak-anak tentu perlu mengenali setiap jenis karya pantun yang ada di sekitar mereka. Berikut adalah beberapa jenis dan contoh pantun anak yang penting untuk dikenali.

1. Pantun Agama

Jenis pantun pertama yang penting untuk dikenali oleh anak adalah pantun agama. Sesuai namanya, jenis pantun ini memuat tema yang berhubungan dengan agama. Pantun semacam ini bisa memuat isi yang berhubungan satu jenis agama tertentu namun juga bisa bersifat universal. Anak-anak bisa mempelajari agama mereka lewat jenis pantun yang satu ini.

Contoh:

Ada angin bawa layang-layang

Dilempar batu jatuh melayang

Jika ingin Allah sayang

Maka kamu harus sembahyang

2. Pantun Jenaka

Jenis pantun yang satu ini bisa dikatakan paling akrab dengan anak-anak. Pantun ini memuat isi yang bersifat jenaka atau lucu. Biasanya pantun semacam ini digunakan sebagai hiburan namun juga tetap menyimpan pesan moral di dalamnya. Pemberian contoh pantun anak-anak yang bersifat jenaka seperti ini akan membuat anak tidak merasa bosan selama belajar.

Contoh:

Ibu Abas pergi ke pulau Bali

Melihat badak berdiam diri

Aduh pantas kamu bau sekali

Kamu tidak mandi sudah 5 hari

3. Pantun Adat

Jenis pantun yang satu ini berhubungan erat dengan adat budaya di suatu tempat. Ini merupakan salah satu contoh pantun pendidikan yang bisa memberikan pelajaran kepada anak mengenai adat istiadat daerah asalnya. Lewat pantun ini anak bisa mengenal adat yang ada di wilayahnya dan belajar untuk menghargai adat tersebut.

Contoh:

Pergi ke pasar membeli kurma

Pulangnya lama jalannya padat

Mari gotong royong bersama-sama

Melestarikan adat istiadat

4. Pantun Teka-Teki

Jenis pantun berikutnya yang juga banyak disukai oleh anak-anak adalah pantun teka-teki. Pantun jenis ini memuat sampiran yang menyampaikan suatu teka-teki. Biasanya pantun ini digunakan anak untuk bermain. Anak satu menyampaikan pantun dan anak lainnya memberi jawaban dari teka-teki yang ada di pantun tersebut.

Contoh:

Buah mangga enak rasanya

Cepat dimakan sebelum busuk

Ayo cari apa jawabnya

Tambah berisi tambah merunduk

Jawabannya adalah padi.

5. Pantun Budi

Jenis pantun berikutnya sangat berhubungan erat dengan contoh pantun pendidikan. Pantun jenis ini memuat pesan moral yang sangat kuat. Anak-anak bisa belajar sopan santun dan budi pekerti dari jenis pantun ini.

Contoh:

Pergi ke Solo ayo berkemas

Berangkat pagi sampainya siang

Budi baik itu seperti emas

Pasti dicari semua orang

Pantun merupakan media yang seru bagi anak untuk belajar. Pantun anak-anak memiliki keragaman jenis yang bisa mengasah kreativitas. Belajar lewat pantun akan mempermudah anak untuk membentuk karakter yang baik. Itulah alasan pentingnya memperkenalkan karya sastra ini pada anak sejak dini.

Pendidikan