 |
| Sekolah Bisnis Musik SAE Institute Jakarta |
AyiedNet – Semua orang pasti suka hiburan. Mendengarkan musik adalah salah satunya. Keharmonisan suara alat-alat yang dapat menghasilkan irama dan lagu dapat membuat perasaaan menjadi lebih berbahagia. Musik merupakan bagian dari karya seni namun peluang bisnis di bidang musik begitu menjanjikan.
Seiring perkembangan zaman, musik menjadi bagian dari industri yang berkembang pesat. Industri
musik bisa terdiri atas individu dan perusahaan yang mendapatkan pendapatan atau penghasilan dari
menciptakan lagu, menjual pertunjukan dan konser, rekaman audio dan video, dan lain-lain terkait
bidang musik.
Ada banyak individu serta organisasi yang ambil bagian dalam industri ini. Diantaranya, penulis lagu,
penyanyi, musisi, konduktor, pemimpin band, dan lain-lain. Industri ini mencakup berbagai musisi,
penyanyi profesional. Hasil kreasi mereka bisa bisa ditampilkan secara online maupun dalam bentuk media tertentu.
Tidak hanya menghasilkan keuntungan, industri musik juga digunakan oleh organisasi nirlaba maupun asosiasi lainnya.
Industri musik Barat sudah muncul dari tahun 1930-an dan 1950-an. Menurut situs ensiklopedia online terkemuka, pada tahun 2000-an, pasar musik sebagian besar, yakni, Universal Music Group asal Perancis, Sony Music Entertainment asal Jepang, dan Warner Music Group dari Amerika Serikat.
Lalu bagaimana jika rekaman di luar ketiga perusahaan itu? Maka akan disebut sebagai label independen atau “indies”. Namun pasar terbesar dari industri musik adalah konser maupun tur pertunjukan langsung.
Musisi-musisi yang sudah dikenal luas maupun sedang naik daun, biasanya melakukan konser di waktu-waktu tertentu untuk lebih mendekatkan diri dengan penggemarnya atau untuk mempromosikan album baru mereka.
Dalam awal dekade tahun 2000-an, industri musik mengalami perubahan dengan kemunculan teknologi internet. Penyebaran lagu-lagu pun menjadi lebih luas. Namun ini pun menjadi dilema karena pada kenyataannya banyak pula lagu-lagu yang disebar secara ilegal dan ini menjaadi tantangan sendiri bagi para musisi dan industri rekaman.
Pergesaran dari media fisik ke digital telah membuat streaming musik ilegal menjadi lebih populer
daripada membeli rekaman yang legal sehingga ini menurunkan pendapatan dari industri rekaman. Karena hal ini, industri rekaman pun mengambil tindakan hukum yang agresif.
Anda pernah mendengar atau menggunakan situs Napster? Dulu situs ini adalah situs musik populer dan ribuan orang bisa berbagi lagu-lagu dalam format mp3 dengan mudah sehingga itu menyebabkan
pelanggaran hak cipta yang berat.
Meski adanya ancaman hukuman bagi siapa pun yang berpartisipasi dalam berbagai lagu musik file
suara dengan ilegal namun ini gagal untuk memperlambat penurunan pendapatan industri rekaman saat itu.
Tidak lama kemudian, Apple iTunes Store pun lahir dan lagu-lagu pun dapat diunduh serta dinikmati
secara legal. Ini juga meningkatkan distribusi musik melalui internet. Kini perkembangan download digital telah tumbuh pesat.
Setelah tahun 2010, layanan musik digital semakin berkembang pesat yang ditandai dengan kehadiran berbagai layanan seperti Pandora, Deezer, Spotify, dan tentu saja Apple iTunes Radio. Mereka menawarkan layanan streaming berbayar.
Layanan ini membuat pengguna dapat menikmati banyak lagu dengan legal dan tidak merugikan pihak lain, seperti artis maupun perusahaan rekaman. Kini layanan ini telah digunakan dan disukai banyak orang.
Industri musik, khususnya musik digital, semakin digemari banyak orang dan tentu menjadi sumber
penghasilan menjanjikan bagi para artis dan semua pihak yang terjun dalam dunia musik. Anda ingin
berbisnis di bidang musik? Cobalah, namun Anda harus tahu dahulu caranya.
Anda bisa memulai langkah itu dengan belajar dahulu di sekolah yang mengajarkan cara berbisnis di
industri musik. SAE Institute Jakarta bisa membantu Anda. Sekolah ini akan membimbing para muridnya agar siap terjun ke dalam industri hiburan, salah satunya musik. Para murid bisa memilih jurusan yang sesuai minat mereka terkait musik.
Peluang bisnis musik memang menjanjikan dan Anda bisa coba memulai langkah Anda dengan belajar di SAE Institute Jakarta.