Pendaftaran merek untuk usaha kecil cara pendaftaran merek dagang beserta syarat dan biaya kerap dipandang tidak penting atau memang belum dibutuhkan. Walau sebenarnya supaya usaha kecil dikenali dan dapat mencapai macam customer, kamu perlu taktik branding yang pas, lho.
Membangun merek memanglah tidak gampang, apalagi untuk usaha kecil yang terbatas anggaran dan waktu.
Cara kunci dalam membuatnya ialah membuat pendaftaran merek yang mengagumkan dan jaga stabilitas.
Karena itu, yok, coba 7 taktik branding untuk usaha kecil yang telah glints kumpulkan di bawah ini.
1. Tetapkan identitas merek
Branding lebih dari sekedar simbol, tetapi seperti apakah perusahaan, nilai dan visi, caramu perlakukan konsumen setia, dan look and perasaan dari asset visualmu.
Berikut sejumlah cara tentukan identitas merek:
A. Cari info “jati diri” usahamu
Deskripsikan perusahaanmu dalam tiga kata
- Bagaimana usahamu ingin dikenali di pasar?
- Apa visi dan nilai pokok usahamu?
- Ketidaksamaan apakah yang ingin kamu bikin di industri ini?
Makin terang siapa diri kamu, makin kamu dapat memberikan identitas itu ke branding.
Hasilnya, brand-mu akan makin mencolok dan mengundang perhatian customer.
B. Cari info siapa sasaran customer kamu
Tanya beberapa hal ini pada diri kamu:
- Siapa customermu?
- Berapakah umurnya?
- Bagaimana penghasilan dan pengajarannya?
- Apa tipe kelaminnya?
- Apa yang mereka mencari di perusahaan?
- Apa yang perlu untuk mereka?
- Kapan mereka memakai produk atau jasamu dan kenapa mereka memerlukannya?
C. Mencari tahu apakah yang membuat kamu berlainan
Apa saja usahamu, peluang telah ada perusahaan yang lain lakukan hal sama.
Maka jika ingin usahamu mencolok, kamu harus cari tahu apakah yang jadi pembandingmu (poin of difference/pod) dari pesaing
Berikut yang membuat kamu khusus dan membuat customer pilih perusahaanmu dibandingkan kompetitor.
Anggaplah perusahaan kamu jual burger, karena itu pod-nya ialah “sauce khusus”-nya.
D. Mencari tahu apakah yang sukses di industri kamu
Taktik pendaftaran merek ini yang paling efisien untuk usaha kecil dengan memeriksa kompetitormu untuk menyaksikan apa yang sukses dan gagal di produk dan taktik mereka.
Misalkan, rupanya rerata kompetitormu memakai warna jelas di bentuknya dan konsentrasi ke marketing di facebook, tidak di instagram.
Disini, kamu dapat cari tahu argumennya dan sesuaikan hasil pengamatanmu dengan identitas brand-mu.
E. Bangunkan emosi audience kamu
Pakai style komunikasi, pesan, dan identitas yang hendak membuat pendaftaran merek dengan customermu berasa terlilit secara emosional dengan merek.
Misalkan memakai topik kenangan, melipur, atau modern.
Disamping itu, memacu tanggapan emosional dapat mempengaruhi langkah customer ingat suatu hal.sebuah hal.
2. Tentukan nama yang gampang dikenang
Nama usaha kamu harus gampang dikenang (dan disebutkan), berkaitan, dan terkesan sambil sampaikan pesan dari brand-mu.
3. Bangun identitas visual
Manusia ialah makhluk visual. Karena itu, dibutuhkan identitas visual dalam branding.
Saat ini, pikir beberapa hal berikut ini:
A. Tutorial style merek
Palet warna merek (contoh merah untuk merek yang ingin tampil bold).
Tipe font (serif condong tradisionil dan pas untuk media bikin, dan sans serif lebih tidak resmi dan nyaman dibaca pada media digital)
B. Simbol
Seperti muka sebuah perusahaan, simbol ialah hal pertama kali yang umumnya customer akan melihat saat mendapati brand-mu.
Buat simbol yang mempresentasikan perusahaanmu secara tepat.
C. Peralatan branding yang lain
Sesudah tentukan identitas visual merek, kamu mulai bisa membuat desain kartu nama, paket, sampai kop surat.
4. Optimalkan kemampuan content
Sebagai usaha kecil, kamu kemungkinan tidak mempunyai bujet iklan yang besar atau bahkan juga tidak punyai sama sekalipun.
Tetapi, tak perlu cemas, karena ada langkah yang lebih bagus, gampang, dan dapat dijangkau untuk mempromokan produkmu, yaitu konten pemasaran.