Pengertian Zakat Maal yang Harus Anda Pahami

Pengertian Zakat Maal yang Harus Anda Pahami

Allah SWT sebagai Tuhan yang Maha Kaya telah memberikan harta yang bisa disimpan, dikelola dan dimanfaatkan sebaik mungkin. Manusia wajib mengelola rezeki yang sudah ditetapkan Pencipta Kehidupan. Tak hanya dinikmati sendiri saja, ada harta yang wajib diberikan kepada orang yang berhak mendapatkan seperti dhuafa dan fakir miskin. Oleh sebab itu, Anda harus tahu pengertian zakat maal agar semua harta benda yang dimiliki bisa berkah.

Pengertian zakat maal

Secara arti bahasa, zakat maal merupakan sejumlah harta yang harus dikeluarkan oleh muslim untuk orang yang berhak menerima sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Islam memiliki aturan atau rumusan terkait zakat harta ini. Berbeda dengan zakat fitrah yang memiliki hukum wajib untuk setiap umat Islam, maka zakat maal diberlakukan kepada orang yang memiliki harta lebih sesuai batasan masing-masing atau nishab.

Jenis harta yang harus dizakati antara lain hewan ternak, penghasilan pertanian, pertambangan, emas dan perak, serta masih banyak jenis yang lain. Zakat maal bersifat wajib asal harta kekayaan muslim memang sudah mencapai batas yang ditentukan. Ada beberapa syarat muslim yang wajib mengeluarkan zakat maal yaitu beragama Islam, merdeka, akil baligh, dan harta sudah mencapai nishab.

Syarat kekayaan yang wajib dizakati

Setelah Anda memahami pengertian zakat maal dan syarat muslim mengeluarkan zakat, maka sekarang wajib tahu syarat kekayaan yang wajib dizakati. Apa saja? Yuk, cermati rangkuman penting di bawah ini!

1. Harta yang dimiliki secara penuh

Maksud harta dimiliki secara penuh adalah harta yang berada dibawah kontrol atau kekuasaan pemilik, misalnya harta warisan, usaha, pemberian negara, atau penghasilan yang halal secara sah. Tentu harta kekayaan yang banyak, namun didapatkan dengan cara yang haram tidaklah sah.

2. Harta bisa berkembang

Harta yang Anda miliki bukan sekadar harta diam atau tidak bergerak, namun punya potensi untuk berkembang pesat.

3. Telah mencapai batas ukuran

Batas ukuran atau nishab harta yang wajib mengeluarkan zakat maal memiliki ketentuan syara’, misalnya emas dan perak yang mencapai batas haul setahun wajib dizakati sebesar 2,5 persen. Dalam ketentuan syariah, nilai emas yang harus dizakati sebesar 85 gram murni. Jika harta tidak mencapai nishab, maka Anda tidak perlu mengeluarkan zakat maal.

4. Lebih dari kebutuhan pokok

Ada harta rumah, kendaraan dan kekayaan lain yang tidak perlu mengeluarkan zakat, apabila digunakan untuk memenuhi kebutuhan pokok harian. Namun, muslim wajib mengeluarkan zakat maal untuk kendaraan, tanah atau properti lain yang diniatkan untuk menyimpan harta.

5. Terbebas dari hutang

Apabila muslim punya hutang senilai dengan harta atau mengurangi nishab harta dalam waktu yang sama, maka dia tidak perlu mengeluarkan zakat.

6. Telah melewati haul

Waktu atau haul kekayaan yang wajib dikeluarkan zakat adalah satu tahun. Muslim wajib tahu bahwa harta yang melewati haul antara lain hewan ternak, kekayaan simpanan dan hasil perniagaan termasuk emas dan perak. Namun, Anda harus mengeluarkan zakat musiman atau setiap masa panen untuk hasil pertanian, buah-buahan atau temuan harta karun (rikaz).

Muslim harus tahu pengertian zakat maal dan syarat kekayaan yang wajib dizakati agar bisa mengeluarkan sedikit kekayaan untuk orang-orang yang berhak menerima tersebut. Anda bisa memilih lembaga zakat yang sah dan terpercaya secara hukum untuk mengurus masalah zakat maal ini. Anda bisa berkonsultasi terkait pengeluaran zakat sesuai dengan kondisi nyata kekayaan yang dimiliki. Zakat maal yang dikeluarkan di jalan Allah SWT akan memberikan keberkahan, mensucikan diri, mengikis rasa kikir, ungkapan syukur, dan mendapat pahala.

Islami