Penyebab Difteri yang Harus Diperhatian

AyiedNet – Difteri termasuk salah satu jenis penyakit yang sangat berbahaya. Difteri termasuk ke dalam sebuah penyakit yang sangat menular. Pada level tertentu difteri ternyata dapat menyebabkan kematian pada penderitanya. Melakukan pencegahan merupakan sebuah langkah yang paling tepat agar anak bisa tumbuh sehat dan juga tumbuh dengan ceria. Penyebab difteri secara umum sebenarnya adalah karena bakteri. Penyakit ini mampu menyebabkan tingginya angka kematian baik pada anak hingga dewasa. Sehingga seiring perkembangan jaman dibuatlah sebuah cara bagaimana untuk melakukan pencegahan secara benar. Langkah mengenali penyakit dan juga bagaimana pencegahannya inilah yang akan membantu menurunkan jumlah penderita difteri pada angka yang cukup signifikant.

Difteri pada Anak

Difteri disebabkan oleh bakteri dari jenis corybacterium. Jenis bakteri ini berkembang cukup pesat pada negara-negara yang sedang berkembang. Sehingga penyakit ini memiliki jumlah penderita yang cukup banyak pada kawasan negara berkembang. Difteri termasuk penyakit yang sangat berbahaya. Tingginya angka kematian akibat difteri menyebabkan banyak pihak berbondong-bondong untuk memberikan kesadaran kepada warga masyarakat akan pentingnya vaksinasi sebagai langkah pencegahan terhadap difteri. Corybacterium mampu memproduksi racun yang sifatnya sangat mudah menyebar ke seluruh tubuh. Racun inilah yang menimbulkan banyak keluhan akibat difteri. Bahkan tidak jarang difteri ini jika sudah pada level yang sangat parah bisa menyebabkan kematian pada penderitanya.

Secara umum difteri memiliki tanda atau gejala penyakit yang hampir mirip dengan penyakit lainnya seperti sakit tenggorokan, demam dan juga membentuk lapisan pada area amandel. Tentu saja hal ini sangat mengecoh jika tidak ditangani dengan benar dan dilakukan analisa dengan sangat jeli. Selain itu pada level yang sudah sangat parah, corybacterium ini mampu menyebarkan racunnya hingga ke sistem syaraf. Apabila sudah mengenai sistem syaraf, maka kinerja tubuh secara keseluruhan akan terhambat.  Sistem syaraf pada tubuh akan melemah seiring dengan semakin kuatnya penyakit ini di dalam tubuh. Tidak jarang pula racunnya bisa mengenai area jantung. Tidak heran jika penyakit ini disebut sebagai penyakit mematikan. Pada fase atau level tertentu, difteri juga menyebabkan infeksi pada kulit yang cukup parah.

Mengidentifikasikan adanya bakteri dalam tubuh yang menyebabkan difteri memang tidak mudah. Perlu dilakukan serangkaian pemeriksaaan mendalam supaya mengetahui bagaimana level keparahan dari penyakit tersebut. Oleh karenanya, jika memang mengalami keluhan yang dirasa cukup berat, ada baiknya segera konsultasikan dengan pihak medis supaya mendapatkan perawatan dan penanganan secara serius. Apabila difteri tidak segera ditangani dengan serius maka difteri akan menghilangkan nyawa seseorang dengan cepat. Sebelum melakukan diagnosa terhadap difteri tidak jarang dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaaan agar memastikan bahwa benar yang sedang diderita adalah difteri dan bukan yang lainnya.

Secara umum ada gejala yang benar-benar menandakan penyakit difteri sedang anda derita. Gejala difteri paling terllihat pada daerah mulut dan tenggorokan. Pada daerah mulut, akan ada pembentukan selaput tipis putih yang menandakan sudah ada racun pada area tersebut. Tanda pada daerah mulut yang berwarna putih dan berselaput inilah yang menjadi sebuah diagnosa awal penyakit difteri yang cukup mematikan. Selain pada daerah mulut, racun bakteri yang menimbulkan penyakit difteri akan muncul pada daerah tenggorokan. Ketika dilihat, tenggorokan akan menjadi membengkak dan suara dari pasien menjadi serak. Pembengkakan pada tenggorokan tersebut sebenarnya tidak sepenuhnya menandakan difteri. Akan tetapi jika disertai dengan adanya pembentukan lapisan pada daerah mulut, maka bisa dipastikan itu adalah difteri.

Radang tenggorokan yang menjadi tanda awal difteri biasanya memang akan disertai dengan demam tinggi. Tidak berbeda dengan gejala penyakit flu biasa. Sehingga perlu dilakukan serangkaian pengujian secara mendalam apakah yang dicurigai tersebut difteri ataukah hanya penyakit flu biasa yang bisa disembuhkan dengan cepat. Selain tenggorokan yang membengkak, ternyata difteri akan memunculkan tanda yakni dengan adanya pembengkakan pada saluran cairan di sekitar leher. Adanya pembengkakan-pembengkakan inilah yang mengakibatkan munculnya keluhan demam tinggi. Memang ketika tubuh terinfeksi oleh bakteri dan memunculkan keluhan berupa radang, respon tubuh adalah memunculkan tanda berupa tubuh menjadi demam cukup tinggi sebagai penanda.

Upaya-upaya untuk pencegahan dan juga pengetesan terhadap difteri harus dilakukan untuk mengetahui lebih lanjut apakah benar difteri atau bukan. Pemberian nutrisi yang tinggi pada makanan untuk penderita bisa meningkatkan kemungkinan serta kesempatan untuk bisa sembuh melawan difteri. Selain dari terapi medis yang diberikan secara intensif untuk meningkatkan kesempatan kembali pulih dari difteri. Nutrisi yang tinggi bisa diperoleh dengan mengkonsumsi susu friso yang tinggi kalsium untuk membantu tubuh bisa bertahan melawan penyakit berbahaya sekalipun. Pemberian nutrisi berupa susu apabila dilakukan dengan rutin akan membuat tubuh menjadi lebih kuat dan stamina menjadi lebih kuat untuk melawan bakteri yang menyebabkan difteri pada tubuh pasien.

Kesehatan Parenting