Yuk Ketahui Penyebab, Pengobatan Serta Pencegahan Bau Badan

Yuk Ketahui Penyebab, Pengobatan Serta Pencegahan Bau Badan

Penyakit bau badan disebut juga dengan istilah romhidrosis, bromidrosis, body odor dan axillary osmidrosis. Sebenarnya bau badan hanya termasuk penyakit ringan yang disebabkan oleh berbagai hal. Bau badan adalah suatu kondisi menahun, saat keluar keringat dari kulit secara berlebihan dan berbau tidak menyenangkan. Bau badan lebih banyak ditemukan di negara-negara di Asia daripada di Amerika Serikat. Lebih sering pria daripada wanita, diduga karena lebih aktifnya kelenjar apokrin pada pria.

Bau paling sering berasal dari ketiak, dapat juga di daerah kelamin atau di telapak kaki. Bau dapat dideskripsikan berbau menusuk atau tajam, tengik atau anyir, apak atau pengap, kecut atau seperti cuka.

Penyebab Bau Badan

Bau badan disebabkan oleh meningkatnya produksi kelenjar apokrin dan ekrin yang menjadi berbau tak sedap karena gangguan bakteri terutama Corynebacterium species. Kebersihan kulit yang kurang dan kondisi medis juga berkontribusi terhadap bau badan. Berbagai penyakit atau gangguan medis berhubungan erat dengan pesatnya perkembangan bakteri, sehingga menimbulkan bau badan, misalnya obesitas, diabetes melitus, dan penyakit kulir, seperti iritasi kulit, infeksi bakteri di kulit yang menahun, dan penyakit pada rambut ketiak yang disebabkan oleh Corynebacterium sp.

Bau badan dihasilkan oleh proses pembusukan bakteri di ketiak (misalnya, Corynebacterium species) dari sekresi apokrin yang menghasilkan amonia dan berbagai asam lemak rantai pendek. Bakteri ini juga memproduksi bau khas ketiak.

Kelenjar keringat ada tiga macam, yaitu kelenjar ekrin, apokrin, dan apoekrin. Penderita bau badan memiliki kelenjar apokrin yang lebih banyak dan besar dibandingkan orang sehat. Pemakaian antibiotik yang tidak tepat bisa membuat tubuh kebal terhadap bakteri. Salah satu ciri khas penderita gagal hati adalah napas dan urinenya berbau telur busuk, sedangkan pada penderita gagal ginjal terkadang berbau seperti urine. Dua kondisi ini tidak termasuk bau badan.

Pengobatan Bau Badan

Diutamakan modifikasi perilaku, seperti menjaga kebersihan ketiak, menjaga ketiak tetap kering, mencukur rambut ketiak, segera berganti baju jika berkeringat, dan menggunakan topical deodorant. Jika belum berhasil, gunakan antiperspiran (yang mengandung garam aluminium) untuk menghambat produksi keringat atau obat antibiotik topikal dan sabun antiseptik untuk menghambat pertumbuhan bakteri.

Cairan medis yang efektif mengatasi bau badan: aluminum potassium sulfate cair, sodium citrate, asam tanat, asam karbolat, 50% komposisi anestetik subkutan, mampu “menetralkan” kelenjar keringat, inhibisi (hambatan) fungsi sekresi apokrin tidak terjadi. Agar tidak kambuh bisa digunakan ramuan cengkih, lada, merica, tepung merah muda terang dan kapur barus yang diplester di bagian badan yang berbau; sebagian akan meresap ke kulit.

Jika belum sembuh, segeralah berkonsultasi ke dokter. Dokter akan mempertimbangkan penggunaan laser, botulinum toxin A, atau operasi. Obat-obat herbal juga banyak yang dipercaya dapat menyembuhkan bau badan. Obat herbal penghilang bau badan umumnya bisa dibeli di toko obat biasa atau dibeli secara online melalui Apotek Online.

Pencegahan Bau Badan

  1. Mandilah secara teratur, pakailah pakaian yang telah tercuci bersih dan benar-benar kering.
  2. Rajinlah berganti dan mencuci pakaian.
  3. Cucilah dan keringkanlah kedua kaki secara teratur, dan kenakanlah sandal terbuka. Jika memungkinkan bertelanjang kaki lebih sering. Jika memakai sepatu tertutup, gunakanlah kaus kaki yang terbuat dari katun.
  4. Hindari memakai celana panjang terlalu sering.
  5. Berpantanglah bawang putih, bawang merah. Hindari bumbu kari, makanan yang pedas, serta semua makanan dan minuman yang mengandung alkohol.
  6. Gunakan larutan antibakteri, yaitu chlorhexidine, untuk mencuci ketiak dan kaki. Atau, anhydrol forte untuk menghambat kelenjar keringat. Dapak dipakai malam hari, beberapa kali dalam seminggu.
Kesehatan