Kita semua pasti pernah mengalami flu dan pilek. Memang, pilek termasuk penyakit yang paling umum terjadi pada manusia. Di sisi lain, ada 3-5 juta kasus virus flu (influenza) setiap tahun. Tapi, banyak yang mengira bahwa flu sama dengan pilek. Padahal, keduanya berbeda. Mari kita ulas tuntas perbedaan flu dan pilek di sini!
Apa Bedanya Flu dan Pilek?
2 jenis penyakit ini umum terjadi baik pada anak-anak maupun dewasa. Meski sering dianggap sama, ada banyak perbedaan di antara keduanya. Flu lebih parah dibanding pilek. Itulah kenapa flu butuh penanganan lebih serius. Jadi, kalian harus tahu perbedaan antara keduanya.
Persamaan Gejala Umum Flu & Pilek
Persamaan keduanya ada di gejala umumnya. Baik flu maupun pilek biasanya memiliki gejala sakit tenggorokan & hidung tersumbat. Rasa tidak nyaman di tenggorokan umumnya dirasakan saat bangun tidur & akan lebih ringan setelah minum air hangat. Batu juga termasuk gejala umum keduanya. Bedanya, batuk akibat flu biasanya kering dan tidak menyebabkan dahak.
Apa Saja Gejala Flu?
Ada beberapa gejala yang berbeda antara flu & pilek. Untuk flu, gejalanya adalah sebagai berikut:
• Letih
• Menggigil
• Batuk kering
• Hidung tersumbat
• Nyeri otot
• Sakit kepala
• Demam
• Sakit tenggorokan
Biasanya, gejala-gejala di atas berkembang kurang dari tiga hari dan perkembangannya cepat. Jika tak segera diobati, flu bisa berkembang ke penyakit lain yang berkaitan dengan pernapasan seperti pneumonia.
Apa Saja Gejala Pilek?
Di sisi lain, pilek memiliki beberapa gejala di antaranya:
• Batuk berdahak
• Bersin
• Hidung tersumbat
• Beringus
• Sakit tenggorokan (1 atau 2 hari)
Di 3 hari awal, virus mudah menyebar. Jadi, penderita sebaiknya istirahat di rumah & mengurangi kontak dengan orang lain. Sayangnya, gejalanya yang tergolong ringan membuat banyak orang sering mengabaikannya dan beraktivitas seperti biasa, termasuk kontak dengan orang lain. Alhasil, pilek mudah menyebar.
Dari perbedaan keduanya, bisa disimpulkan bahwa flu lebih parah dan perlu mendapat penanganan lebih serius. Misalnya, pemberian obat dekongestan diperlukan untuk mengencerkan lendir saat hidung mampet karena pilek. Di sisi lain, penderita flu mungkin membutuhkan lebih banyak obat termasuk parasetamol jika terjadi demam & sakit kepala.
Tips MencegahFlu & Pilek
Mencegah lebih baik daripada mengobati. Jangan tunggu terjangkit flu & pilek, sebaiknya cegah dari sekarang. Kuncinya adalah memperkuat sistem imun atau daya tahan tubuh. Kalian bisa melakukan beberapa upaya berikut ini:
1. Pola makan sehat & seimbang
Pastikan makanan yang dikonsumsi sehari-hari punya nutrisi yang tepat agar sistem imun lebih kuat & mampu melawan virus, bakteri & kuman. Makanan bergizi seimbang adalah makanan yang mengandung mineral, vitamin & protein. Contohnya adalah ikan, daging, susu, biji-bijian, buah-buahan, dan sayur-sayuran.
2. Vaksinasi
Vaksinasi juga sangat penting untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Dengan vaksinasi, imun tubuh tak akan kaget & bisa langsung melakukan tugasnya saat virus menyerang.
3. Kebersihan
Selain kebersihan lingkungan, kebersihan diri juga harus dijaga. Pasalnya, kerap kali virus ditularkan akibat kurangnya kebersihan. Untuk itu, selalu rajin cuci tangan dengan sabun, memakai masker, menggunakan cairan antiseptik, dll.
Di musim hujan, flu & pilek biasanya lebih sering menyerang. Untuk mencegahnya, kalian bisa mengkonsumsi makanan yang mengandung vit. C seperti kerang, pepaya, jeruk, dll. Jika perlu, kalian bisa membentengi tubuh dengan suplemen. Salah satu pilihan terbaik adalah Redoxon Double Action dengan kandungan vit. X + zinc yang siap menjaga imun tubuh tetap kuat.