AyiedNet – Masa kehamilan atau mengandung adalah masa krusial. Seorang ibu hamil harus betul-betul memperhatikan seluruh aktivitasnya. Ia harus berhati-hati jika memutuskan untuk melakukan suatu hal. Namun bukan berarti ibu hamil tidak boleh melakukan apapun. Ibu hamil tetap perlu beraktivitas, salah satunya dengan membaca artikel seputar kehamilan sebagai bentuk persiapan.
Selain itu, ada beberapa hal lain yang juga dianjurkan untuk dilakukan ibu hamil. Hal-hal berikut baik untuk kesehatan si Ibu, janin dalam kandungan, dan juga untuk mempersiapkan masa kelahiran buah hati kelak. Inilah beberapa aktivitas yang dianjurkan bagi ibu hamil.
1. Jalan Santai
Ibu hamil sebaiknya sering berjalan-jalan santai. Perhatikan juga kecepatan langkahnya. Hindari berjalan terlalu cepat. Jalan santai akan membuat ibu hamil lebih tenang dan menghilangkan stres. Apalagi bagi ibu hamil yang tinggal di lingkungan pedesaan, panorama indah dan udara segar dapat pula dirasakan sambil berjalan santai.
2. Olahraga
Selain jalan santai, olahraga secara umum juga patut dilakukan ibu hamil. Ibu hamil dianjurkan berolahraga agar kebugaran tubuh tetap terjaga. Namun, olahraga yang dilakukan harus sesuai dengan kondisi kehamilan. Salah satunya dengan melakukan olahraga senam hamil.
Penelitian menyebutkan ibu hamil yang rajin berolahraga ringan mempunyai banyak keuntungan. Di antaranya ia memiliki janin dan plasenta yang sedikitlebih besar dibandingkan ibuhamil yang jarang atau tidak berolahraga. Oleh karena itu, meskipun sedang hamil, tubuh juga tetap mesti rajin bergerak.
3. Melakukan Pekerjaan Rumah
Banyak ibu hamil yang khawatir saat melakukan aktivitas rumah seperti mengepel, mencuci atau memasak. Mereka khawatir itu dapat mempengaruhi janin di usia kehamilan. Padahal kegiatan-kegiatan tersebut bisa berdampak baik untuk ibu hamil. Asalkan tidak sampai membuat ibu hamil kelelahan atau merasa terbebani. Ibu hamil juga dapat mengerjakan itu dengan meminta bantuan orang lain agar lebih ringan.
4. Menjaga Pola Tidur
Ibu hamil mesti memiliki tidur yang cukup dan teratur. Jangan tidur larut malam serta biasakan pola makan yang seimbang dan sehat. Pola tidur yang sehat sangat penting untuk masa kehamilan. Dengan begitu insomnia, sakit kepala dan gangguan lainnya juga bisa dihindari.
5. Mengonsumsi Buah-Buahan dan Sayuran
Di samping aktivitas-aktivitas fisik, ibu hamil juga mesti memperhatikan pola makan. Buah-buahan dan sayuran adalah dua menu yang sangat direkomendasikan bagi ibu hamil. Dua varian itu memiliki banyak manfaat, terutama guna mencegah konstipasi atau sembelit.
Selain olahraga yang cukup untuk membantu pergerakan usus, mengonsumsi buah-buahan dan sayuran juga bagus untuk pencernaan ibu hamil. Ketika sedang buang air besar, ibu hamil harus hati-hati. Hindari memberikan tekanan yang terlalu kuat guna mencegah bahaya kelahiran prematur.
6. Kenakan Pakaian yang Sesuai dan Nyaman
Ibu hamil cenderung lebih banyak mengeluarkan keringat. Karena itu, bahan pakaian yang menyerap keringat serta berongga adalah pilihan terbaik. Selain pakaian luar, ibu hamil juga mesti memperhatikan penggunaan pakaian dalam guna menyesuaikan dengan perkembangan kehamilan.
Bagi ibu hamil, hindari juga mengenakan sepatu hak tinggi. Karena hal itu sangat berisiko. Gunakanlah sepatu berhak rendah atau sepatu datar. Sebab, sepatu jenis ini bisa juga membantu untuk mengurangi sakit punggung.
7. Membaca Bacaan Tentang Kehamilan dan Cara Mengasuh Anak
Bukan hanya persiapan fisik, pengetahuan juga sangat penting untuk ibu hamil. Membaca artikel, majalah, atau buku tentang kehamilan dan cara mengasuh anak bisa dijadikan pilihan. Aktivitas membaca ini dapat membantu ibu lebih siap menyambut kelahiran buah hati nantinya.
Itulah di antara tujuh hal yang sebaiknya dilakukan oleh ibu hamil. Aktivitas-aktivitas di atas tak hanya menyangkut fisik, tapi mencakup juga terkait pola makan dan persiapan ilmu pengetahuan. Hal-hal tersebut sangat berguna dan penting dilakukan pada masa kehamilan.
Membaca artikel seputar kehamilan juga menjadi salah satu aktivitas penting bagi ibu hamil. Hal itu dapat membuat ibu lebih siap dan mengantisipasi apa saja yang akan terjadi selama masa kehamilan. Pada akhirnya ibu hamil memang mesti lebih memperhatikan aktivitasnya dibanding ketika tidak dalam masa kehamilan.