Sensasi Menyusuri Sungai Sekonyer, Sungai Amazon-nya Indonesia

Saat kamu mengunjungi Taman Nasional Tanjung Puting, pastikan kamu mencoba langsung sensasi menyusuri Sungai Sekonyer. Sungai yang identik dengan warna airnya yang hitam ini, kerap kali dijuluki sebagai ‘Sungai Amazon’-nya Indonesia. Saat kamu mengarungi sungai ini, pengalaman menarik berikut pasti akan kamu rasakan dan tak akan mudah terlupakan.

Menyusuri Sungai Sekonyer

1. Bermalam di Sungai yang Berada di Tengah Hutan
Mengarungi Sungai Sekonyer merupakan salah satu aktivitas penjelajahan yang bisa dipilih oleh para pengunjung Taman Nasional Tanjung Puting. Untuk mengarungi sungai sepanjang 45 kilometer ini, maka pengunjung harus menggunakan kapal klotok. Bak hotel terapung, kapal klotok ini merupakan kapal tradisional Kalimantan, yang dibuat dengan menggunakan kayu ulin.

Pengalaman menyusuri Sungai Sekonyer yang berada di dalam  kawasan konservasi Tanjung Puting ini, akan berlangsung selama 3 hari 2 malam. Jadi, jika kamu memilih aktivitas ini, kamu akan menghabiskan beberapa malam di tengah hutan tropis Kalimantan. Ditemani dengan pendar cahaya kunang-kunang, kamu bisa mengamati aktivitas malam para satwa di sekitar sungai.

Berhubung perjalanan mengarungi sungai akan berlangsung selama beberapa hari, maka kapal klotok pun didesain sedemikian rupa. Kapal klotok paling kecil biasanya berukuran 3 x 12 meter. Kapal ini terdiri atas dua tingkat dan dilengkapi dengan fasilitas seperti toilet dan tempat konsumsi. Lantai dua kapal merupakan tempat favorit saat menghabiskan malam di sungai.

2. Sensasi Menelusuri Sungai yang Dihuni oleh Buaya
Bagi kamu pecinta aktivitas yang memicu adrenalin, pengalaman menyusuri Sungai Sekonyer pasti akan kamu sukai. Kamu bisa langsung merasakan sensasi berada di sekitar satwa liar, termasuk yang buas sekali pun. Sungai Sekonyer sendiri memang dikenal sebagai habitat asli bagi banyak buaya. Namun, selama kamu menuruti peraturan, keselamatanmu tetap terjaga kok.

3. Melihat Langsung Aktivitas Orang Utan di Sepanjang Sungai
Lokasinya yang memang berada di kawasan konservasi Tanjung Puting, membuat kamu bisa dengan mudah melihat orang utan di sepanjang Sungai Sekonyer. Bagaimana tidak, di sini ada sekitar 4000 ekor orang utan yang berkeliaran dengan bebas. Kamu bisa menyaksikan langsung interaksi antar sesama orang utan, serta bagaimana mereka bertahan hidup di belantara hutan.

4. Menyaksikan Langsung Aktivitas Satwa Lain
Walau jadi primadona di hutan sekitar Sungai Sekonyer, bukan berarti tak ada satwa selain orang utan yang hidup di sini. Selama perjalanan mengarungi sungai, kamu pun bisa menyaksikan langsung satwa lain seperti bekantan, kera ekor panjang, dan juga uwa-uwa. Dikarenakan pola hidup mereka yang berkelompok, kamu akan dengan mudah bisa melihatnya dari atas kapal.

Saat malam menjelang, bunyi-bunyi khas yang berasal dari satwa penghuni hutan pun akan mulai  terdengar. Pada saat inilah, kamu bisa melihat cahaya yang tak hanya berasal dari sinar bulan, namun juga dari mata satwa yang memulai aktivitasnya di malam hari. Kukang dan tarsius merupakan dua jenis satwa yang kerap kali menunjukkan eksistensinya pada pengunjung.

5. Trekking Malam Hari di Tengah Hutan Belantara
Saat kapal klotok yang kamu naiki berlabuh di pemberhentian yang bernama Pondok Ambung, maka siap-siap saja untuk melakukan night trekking. Kamu tak perlu takut tersesat, karena ada pemandu profesional yang siap untuk mendampingi. Dengan berjalan kaki menelusuri hutan, maka kamu dapat mengamati dari dekat kehidupan malam flora dan fauna di hutan tropis ini.

Itulah tadi beberapa pengalaman yang bisa kamu nikmati saat menyusuri Sungai Sekonyer. Dengan mengunjungi tempat ini, kamu akan sadar betapa pentingnya menjaga keasrian hutan, yang merupakan rumah bagi banyak flora dan fauna. Bagi kamu pecinta orang utan dan satwa liar lainnya, kegiatan menjelajah hutan dari atas kapal ini sangat direkomendasikan.

Untuk kamu yang ingin mengetahui lebih banyak tempat wisata yang ada di Kalimantan, segera kunjungi www.wisatakalimantan.com.

Traveling