Dalam menjalankan bisnis, kita membutuhkan modal tidak peduli bisnis apapun itu termasuk juga bisnis startup. Bisnis startup akan semakin berkembang apabila modal juga semakin banyak. Itulah mengapa modal sangat penting dalam suatu bisnis untuk mendukung pertumbuhan bisnis. Pendanaan startup terbagi menjadi beberapa tahapan dengan karakteristiknya masing-masing. Berikut ini tahapan pendanaan startup untuk lebih jelasnya.
Tahap Pendanaan Startup
1. Pre-Seed
Pre-seed merupakan tahapan dalam pendanaan startup yang paling pertama. Sumber dana dalam tahapan ini umumnya berasal dari tabungan pribadi atau bisa juga dari orang-orang terdekat pendiri startup misalnya seperti keluarga dan atau teman.
Inilah yang menjadi sumber pendanaan pre-seed, keluarga dan teman. Bukan hanya itu saja, accelerator dan business angel juga ada di dalam tahapan ini. Karena merupakan tahapan awal, jumlah modal juga masih kecil yaitu di bawah 0,25 juta USD.
2. Seed
Apabila ingin mengembangkan startup menjadi lebih besar lagi, pendiri startup tentu membutuhkan pendanaan yang lebih besar. Tahapan ini dinamakan tahap seed dengan jumlah pendanaan berkisar mencapai 1,7 juta USD.
Pendanaan tahap seed ini biasanya digunakan oleh pemilik startup untuk mengembangkan produk atau untuk menambah karyawan. Proses ini biasanya dilakukan setelah berhasil menganalisa potensi pertumbuhan startup tersebut.
3. Series A
Berikut ini tahapan pendanaan startup selanjutnya yaitu tahap Series A. startup dengan pendanaan seed yang terus dijalankan tentu akan memberikan pendapatan yang signifikan maka pemilik startup tentu pendanaan juga akan meningkat yang dapat digunakan untuk fokus pada perkembangan berikutnya seperti sales dan marketing. Tahapan pendanaan ini dinamakan Series A dengan dana berkisar 10,5 juta USD.
4. Series B
Tahapan pendanaan berikutnya yaitu Series B yang biasanya digunakan dengan tujuan untuk mengembangkan produk dan layanan sehingga bisa bekerja dengan lebih baik pada saat proses scale-up dengan angka pendanaan mencarapi 24,9 juta USD.
Dalam tahapan Series B, pengembangan produk juga dilakukan untuk menjangkau segmen pasar yang lebih luas dan berbeda dari sebelumnya. Bahkan dalam tahapan ini, pemilik perusahaan juga mempertimbangkan untuk membeli bisnis kecil dengan visi yang sejalan dengan perusahaan mereka.
5. Series C
Startup yang telah mencapai tahapan pendanaan Series C membuktikan bahwa perusahaan telah berhasil melewati kapasitasnya untuk tumbuh dan berkembang lebih besar. Pertumbuhan ekspansi pada tahapan ini terbukti sudah sangat besar bahkan memiliki potensi besar untuk masuk ke pasar internasional. Untuk perkiraan dana mencapai 50 juta USD di mana dana yang berputar di perusahaan juga melibatkan investasi pada institusi finansial.
6. Initial Public Offering (IPO)
IPO adalah tahapan puncak pada pendanaan startup. Di sini, perusahaan sudah siap untuk go public dengan menjual sahamnya di pasar saham atau yang disebut IPO. Tidak mudah bagi perusahaan untuk mencapai tahap ini setidaknya butuh 5-10 tahun. Tentu saja dana yang dikumpulkan akan semakin besar seiring meningkatkan tahapan perusahaan.
Keuntungan yang dihasilkan perusahaan juga akan semakin besar seiring meningkatkan tahapan pendanaan startup. Namun tentu membutuhkan usaha dan waktu yang tidak sedikit. Itulah mengapa perusahaan membutuhkan misi dan visi yang jelas serta adanya skill dan tim yang mendukung.
Berikut ini tahapan pendanaan startup dengan 6 tahapan. Bagi Anda yang baru ingin menjalankan startup, Ada bisa mencoba bergabung dengan Startup Studio Indonesia terlebih dahulu. Startup Studio Indonesia merupakan program yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dengan tujuan untuk memberikan fasilitas startup sehingga bisa mencapai tahapan dimana produk yang cocok dengan segmen pasar yang dijangkau.