Sepeda gunung sering disebut secara awam dengan nama Mountain Bike MTB. Sepeda MTB memiliki banyak jenis yang disesuaikan dengan medan yang dilaluinya saat berkendara di gunung. Perbedaan fungsi tentunya memiliki perbedaan dalam penggunaanya. Berikut akan dijelaskan mengenai jenis sepeda gunung MTB yang perlu kamu ketahui!
1. Sepeda Gunung MTB XC (Cross Country)

Sebagian besar dari sepeda jenis ini didesain dengan frame hardtail meski desain full suspension juga ada. Sepeda ini didesain untuk melaju track offroad secara ringan. Meskipun dapat memungkinkan digunakan untuk track offroad secara ekstrim, namun akan menyebabkan sepeda mudah rusak karena digunakan tidak sesuai peruntukannya.
Kemungkinan terburuknya jika digunakan untuk track ekstrim, frame sepeda bisa patah dan dapat membahayakan pengendara. Sebagian besar sepeda gunung XC menerapkan 100 mm travel pada suspensi bagian depan.
2. Sepeda Gunung MTB Trail

Memiliki desain body yang hampir mirip dengan sepeda gunung MTB XC. Perbedaanya yaitu, sepeda ini dikhususkan untuk perjalanan dengan medan terjal dan lebih berat. Biasanya sepeda ini dipakai untuk beberapa variasi track jika dibandingkan dengan sepeda MTB XC.
Rata-rata sepeda jenis ini dirancang menggunakan full suspension . Namun juga beberapa menggunakan desain frame hardtail. Sebagian besar, sepeda jenis ini mempunyai travel dengan kisaran 120 mm hingga 140 mm pada suspensi bagian depan.
3. Sepeda Gunung MTB AM (All Mountain)

Sesuai dengan jenisnya yaitu MTB AM All Mountain, sepeda gunung ini diperuntukkan untuk segala macam rintangan di pegunungan. Baik medan berupa turunan untuk offroad, atau tanjakan, dapat menggunakan sepeda jenis satu ini.
Sepeda yang didesain dengan menerapkan full suspension yang dikhususkan untuk bagian konstruksinya. Sisi lain pada bagian suspension atau fork ini menggunakan ukuran 140 mm hingga 160 mm. ukuran fork ini mampu mengatasi masalah jalanan yang berbatu.
4. Sepeda Gunung MTB Enduro

Sepeda gunung ini didesain untuk kegiatan track offroad skala menengah. Sepeda ini masuk kedalam kategori jenis sepeda gunung yang mempunyai frame suspension full. Beberapa pesepeda mengatakan sepeda ini memiliki bobot lebih ringan daripada sepeda downhill. Desain ringan dari sepeda inilah yang membuat sepeda melaju dengan kencang.
Desain ini tak cocok bila digunakan untuk mendaki ketinggian gunung. Performa saat menaiki ketinggian gunung masih lebih nyaman sepeda downhill. Hal ini dikarenakan sepeda MTB Enduro masih menggunakan suspension travel berkisar 150 mm hingga 160 mm.
5. Sepeda Gunung Downhill

Sesuai dengan jenisnya “downhill” memiliki maksud sepeda ini digunakan saat menuruni gunung. Sepeda yang dikhususkan untuk melewati turunan dengan berbagai rintangan di depan yang siap menghadang. Desain sepeda ini dibuat kokoh dan stabil karena saat melaju di turunan, akan melaju dengan kecepatan tinggi.
Selain itu, desain tersebut juga membantu meredamkan sepeda saat terjadi benturan dengan benda keras. Kerangka dari sepeda ini berukuran besar dengan suspension yang memiliki travel ukuran besar juga mencapai 200 mm. Desain canggih ini memungkinkan sepeda dapat melompat dari ketinggian minimal 2 meter.
6. Sepeda Gunung Hybrid

Jenis sepeda satu ini merupakan kombinasi dari sepeda road bike dan MTB (mountain bike). Keunggulan dari sepeda ini mampu melaju dengan kencang di jalanan aspal daripada sepeda MTB pada umumnya. Selain itu, sepeda ini juga nyaman dikendarai, dan mempunyai karakter yang kuat. Letak perbedaan dengan sepeda road bike pada ban, crank triple, dan rim.
Groupset yang dimiliki sepeda ini mirip dengan sepeda MTB. Desain ban 700Cx38C dilengkapi rim v-brake dan crank triple 28/38/48 ini membuat sepeda melaju kencang dan nyaman saat berkendara di jalanan aspal. Sepeda yang cocok digunakan untuk kamu yang termasuk all rounder.
7. Sepeda Fat Bike

Meski bernama fat bike,sepeda satu ini bukan berarti dikhususkan untuk orang yang gemuk. Fat bike adalah satu satu inovasi dari sepeda MTB yang pertama kali muncul di Alaska, Amerika Utara. Desain ban sekitar 3.8 in dan rim 2.16 in atau dapat lebih luas. Desain ini untuk berkendara di jalanan dengan medan rendah, lembut, tidak stabil seperti pasir, salju, lumpur.
Itulah ketujuh jenis sepeda gunung yang perlu kamu ketahui. Meskipun sama-sama termasuk sepeda gunung, namun masih dibagi atas beberapa jenis lagi. Hal ini disesuaikan dengan kebutuhan dan rintangan yang akan dilaluinya.